Talam pandan merupakan kue tradisional yang gampang -gampang susah untuk dibuat dibandingkan kue modern seperti cake. Butuh ketelatenan dan kesabaran dalam proses pembuatan yang terkadang terlihat sederhana. seringkali adonan menjadi bantat dan keras karena salah dalam pencampuran cairan dan tepung atau dalam penggunaan suhu cairan.
Kue tradisional lebih banyak menggunakan tepung beras, tepung ketan atau tepung kanji, dengan cairan berupa santan cair dan santan kental.
dalam beberapa kali percobaan yang kubuat ada kesalahan sehingga kue yang dihasilkan keras liat dan bantat.
Tips penting dalam pembuatan talam pandan kali ini adalah
- Penggunaan cairan santan ada 2 macam yaitu panas dan hangat. Santan hangat digunakan pertama kali untuk mencampur tepung dan santan. Kenapa santan hangat? Supaya tepung dapat menjadi adonan yang lembut tanpa khawatir menjadi "matang" atau meringkel seperti lem.
- Baru setelah tepung dan santan tercampur dengan baik, masukkan santan panas yang mendidih, supaya pada saat dikukus adonan tidak menjadi bantat.Biasanya talam yang bantat ditandai dengan timbulnya lapisan keras dibagian bawah talam.
- Pada resep talam ini dihindari menggunakan santan dingin karena pada saat adonan putih dikukus, maka adonan talam hijau dalam kondisi menunggu. Biasanya dalam kondidi ini akan terjadi pemisahan antara tepung dan cairan santan. hal inilah yang menyebabkan adonan bantat.
- walaupun telah menggunakan santan panas dan hangat, tetap lakukan pengadukan sebelum menuang adonan ke kukusan.
- Sebaiknya gunakan serbet untuk menutup bagian bawah dari tutup kukusan untuk menghindari permukaan talam bolong-bolong karena ketetesan air.
- Selalu menggunakan api sedang.
Berikut terlihat bagian permukaan talam yang bolong-bolong karena ketetesan air kukusan
Dari foto ini terlihat talam "mulus" tidak terlihat lapisan bantat di bagian bawah lapisan putih maupun lapisan hijau.
Berikut resep yang saya pergunakan.
Talam Pandan
Bahan A (lapisan putih)
100 gram tepung Beras
25 gram tepung sagu tani
150 gram gula
250 ml santan hangat (100 ml santan kara + 150 ml air hangat)
1/2 sdt vanili
300 ml santan panas (100 ml santan kara +200 ml air mendidih)
Bahan B (lapisan hijau)
100 gram tepung beras
25 gram tepung sagu tani
100 gram gula
1/2 sdt vanili
200 ml santan hangat (100 ml santan kara + 100 air hangat)
300 ml santan panas (100 ml santan kara + 200 ml air mendidih)
50 ml air daun suji
Siapkan loyang bulat 22 cm atau loyang 20x20
Cara
- Campur tepung beras, tepung sagu, gula dan vanili.
- Masukan santan hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dengan wisk
- Setelah tercampur rata, masukkan santan panas. aduk rata sisihkan
- lakukan hal yang sama dengan bahan B dengan menambahkan air daun suji. aduk rata sisihkan
- kukus bahan A selama 25 menit.
- Tambahkan bahan B diatas kukusan pertama.lalu kukus kembali selama 50 menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar